Wednesday 18 June 2014

EXERCISE 7 OF TRANSLATION 2




Translate the following literary expression into English naturally!


A.    Peribahasa       (proverbs)

1.      Ada udang di balik batu.
To have and axe to grind.

2.      Bagai air di daunt alas.
Never stand on its own belief.

3.      Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.
Right or waiting is my country.

4.      Habis manis sepah dibuang.
Leaving after having fun or a fair whatever friend.

5.      Anjing menggonggong, kafilah berlalu.
The dog barks but the caravan moves on.


B.     Kata-kata Bijak           (Wise Words)

1.      Hidup tanpa agama bagaikan pohon tanpa buah.
Beauty without virtue is a curse.

2.      Kebersihan adalah sebagian dari iman.
Cleanliness is next to Godliness.

3.      Kejujuran mendekati keshalehan.
Honesty is next to Godliness.

4.      Siapa yang mengenal dirinya, niscaya dia telah mengenal Tuhannya.


5.      Yang telah berlalu, biarlah berlalu.
Let bygones be bygones.




C.    Gaya Bahasa (Figurative Language)

1.      Dewi malam telah keluar dari balik awan.
The Goddess come up from the sky

2.      Raja hutan telah datang dengan gagah perkasa.
The jungle king has come with his determination.

3.      Angin berbisik menyampaikan salamku padanya.
Whispering wind send my message to him.

4.      Mentari tersenyum di ufuk timur.
The smiling sun at the edge of east.  

5.      Dia seorang lintah darat.
He’s such a loan shark.

6.      Gadis itu menjadi bunga desa di kampungnya.
The girl is nominated to be frimadhona in the village.

7.      Banjir telah menelan seluruh harta penduduk.
People’s belonging has been took over by the flood.

8.      Kabut tebal menyelimuti desa kami.
The heavy must engulfed our village.

9.      Bagaikan mencari jarum di dalam jerami.
A needle in haystack.

10.  Semanis madu, sepahit empedu.
Sweet as honey, bitter as poison.





Sunday 15 June 2014

EXCERCISE 6 OF TRANSLATION 2



Diponegoro (Created by Chairil Anwar)

This developing era has come
His coming makes us numb
The flare is thrilling our gum

At the first line he’s waiting
No fear. Hundreds of his fee are attacking
Sword and Kris, ready for fighting
Spirit is wrapping and undying

MOVING FORWARD

This is silent warfare
Trust signs to attack out of chair

Once meaningful
He will die, but not a fool

MOVING FORWARD

For you, Motherland
Supplying the flame, he can

Extinct as servant
Wiped out in dictation
Eternal way just approached, come to fill
Whether a life must be a feel
Moving forward
Don’t be a coward
Attack
Act

Tuesday 10 June 2014

SOME ERRORS IN TRANSLATION

     Being a translator is not an easy job. They should master the methods, techniques of translation, and grammar. Besides, they must have many vocabularies in their minds. If they are lack of these requirements, the result of the translations will be wrong or inappropriate. Here some examples of error in translation.


    • LEXICAL ERROR
    1. Spidarman 
    The author's intention is translating "laba-laba" from Indonesian into English.  In English, it should be spider not spidar.










    2. Contraction
    The lexical error here is the use of the word contraction. The appropriate word is construction. Hence, the right phrase is UNDER CONSTRUCTION.






    • SYNTACTICAL ERROR

    1. CERVICE HP
    There are two errors here. The first is lexical errors, the word cervice is not listed in English dictionaries, it should be service. Also, the word acesoris. It should be accessories.
    The syntactical error here is the use of the phrase cervice hp, it should be hp service.







    • GRAMMATICAL ERROR
    1. WE IS CLOSED
    It is clear that this sentence is grammatically wrong. We should not be used with to be is. The right sentence is We are closed. 




    2 REACHS YOU ASPIRATION IS SKY-HIGH
    The native speaker will be confused with this sentence absolutely. The right sentence perhaps Reach your dreams as high as sky.










      Tuesday 6 May 2014

      Prosedur Penerjemahan

      Prosedur Penerjemahan (Translation Procedure)

      1.      Pergeseran Bentuk
      Suatu prosedur penerjemahan yang melibatkan pengubahan bentuk gramatikal dari Bsu ke Bsa. Ada empat jenis pergeseran bentuk:

                                     I.            Pergeseran bentuk yang wajib dan otomatis yang disebabkan oleh sistem dan kaidah bahasa. Misalnya:
      a)      Penerjemahan pronominal jamak dalam bahasa Inggris menjadi nomina tunggal dalam bahasa Indonesia.
      Tsu      : I wear a pair of gloves
      Tsa       : Saya memakai sarung tangan
      b)      Pengulangan ajektiva dalam bahasa Indonesia dari adverbial yang menerangkan subjek berpronomina jamak dalam bahasa Inggris.
      Tsu      : The buildings in Semarang are big.
      Tsa       : Gedung di Semarang besar-besar.
      c)      Ajektiva + nomina menjadi nomina + ajektiva.
      Tsu      : naughty boy.
      Tsa       : Anak kecil (yang) nakal

                                  II.            Pergeseran makna karena suatu struktur gramatikal dalam Bsu tidak ada dalam Bsa.
      a)      Peletakan objek di latar depan dalam bahasa Indonesia yang tidak ada dalam konsep gramatikal bahasa Inggris, kecuali dalam kalimat pasif, sehingga struktur kalimatnya tetap berbentuk kalimat berita biasa.
      Tsu      : They should guarantee this loss.
      Tsa       : Kerugian ini harus mereka tanggung.
      b)      Peletakan verba di latar depan dalam bahasa Indonesia ynag tidak lazim dalam struktur bahasa Inggris, kecuali dalam kalimat imperatif. Maka oadanannya memakai struktur kalimat berita biasa.
      Tsu      : His proposal has been rejected.
      Tsa       : Telah ditolak lamarannya.

                               III.            Pergeseran makna karena alas an kewajaran ungkapan, padanan Bsu tidak wajar atau kaku dalam Bsa.
      a)      Nomina/frase nomina dalam Bsu menjadi verba dalam Bsa.
      Tsu      : to train the people for the success of their business.
      Tsa       : melatih orang-orang untuk mensukseskan bisnis mereka.
      b)      Ajektiva + nimina/frase nomina dalam Bsu menjadi nomina + nomina dalam Bsa.
      Tsu      : vocational school
      Tsa       : sekolah kejuruan
      c)      Klausa dalam bentuk participal dalam Bsu dinyatakan secara penuh dan eksplisit dalam Bsa.
      Tsu      : The houses occupied by the immigrants are so unique.
      Tsa       : Rumah-rumah yang dihuni oleh para imigran tersebut sangatlah unik.
      d)     Ajektiva + nomina menjadi nomina + klausa.
      Tsu      : speaking doll
      Tsa       : boneka yang bisa berbicara
      e)      Pergeseran kelas kata
                                                                                      i.            Nomina à verba
      Tsu      : It was an interesting show
      Tsa       : Sungguh pertunjukan yang sangat menarik
                                                                                    ii.            Ajektivaà verba
      Tsu      : Toni and Tono are rival each other.
      Tsa       : Toni dan Tono bersaingan satu sama lain.


                               IV.            Pergeseran unit misalnya kata menjadi frase, dan frase menjadi klausa yang sering kita jumpai dalam penerjemahan kata-kata lepas.
      a)      Kata menjadi frase
      Tsu      : best
      Tsa       : yang paling bagus
      b)      Frase menjadi klausa
      Tsu      : The woman with big hat is Mrs. Paula
      Tsa       : Wanita yang memakai topi besar adalah Nyonya Paula.

      2.      Pergeseran Makna
                                     I.            Modulasi wajib
      a)      Struktur aktif dalam Bsu menjadi pasif dalam Bsa dan sebaliknya.
                                                                                      i.            Infinitive of purpose dalam bahasa Inggris.
      Tsu      : The question is difficult to understand.
      Tsa       : Pertanyaan itu sulit dipahami.
                                                                                    ii.            Konstruksi pasif nol dalam bahasa Indonesia menjadi konstruksi aktif dalam bahasa Inggris.
      Tsu (Ind)         : Tugas itu akan saya kumpulkan dua hari lagi.
      Tsa (Ing)          : I will hand in the assignment two days later.
      b)      Kata yang bernuansa khusus dalam Bsu diterjemahkan menjadi kata yang bernuansa umum dalam Bsa.
      Tsu      : tribe
      Tsa       : suku

                                  II.            Modulasi bebas
      a)      Menyatakan secara tersurat dalam Bsa apa yang tersirat dalam Bsu.
      Tsu      : economical degradation
      Tsa       : penurunan mutu ekonomi
      b)      Frase preposisional sebab-akibat dalam Bsu menjadi klausa sebab-akibat dalam Bsa.
      Tsu      : Indonesian people suffer from the consequences of economical degradation.
      Tsa      : Rakyat Indonesia menderita karena (adanya) penurunan mutu ekonomi.
      c)      Bentuk positif dalam Bsu menjadi negative ganda dalam Bsa.
      Tsu      : Demonstrations are bound to occur.
      Tsa       : Demonstrasi tak urung terjadi juga.
                              (urung=tidak jadi)

      3.      Naturalisasi (peminjaman)
                                                             I.            Peminjaman murni
      Tsu      : Printer
      Tsa       : Printer
                                                          II.            Peminjaman dinaturalisasi
      Tsu      : parachute
      Tsa       : parasut

      4.      Pemadanan Berkonteks
      Tsu      : The Ferrari is the most expensive among others.
      Tsa       : Mobil Ferrari itu adalah yang termahal diantara yang lain.

      5.      Pemadanan Bercatatan
      Tsu      : Lontong is a traditional food form Central Java.
      Tsa       : Lontong adalah makanan tradisional dari Jawa Tengah.

      Catatan kaki: Lontong adalah makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus oleh daun pisang yang berbentuk seperti tabung berukuran sekitar 20cm yang dimasak dengan cara direbus dengan air mendidih.